Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Modul Ketahanan Sosial, 2017
Produsen | : | Subdit. Stat. Lingkungan Hidup |
Sektor Kegiatan | : | Sosial dan Kesejahteraan Rakyat |
Sumber Dana | : | APBN |
Metadata | : | ![]() |
Penanggung Jawab Kegiatan
Subdit. Stat. Lingkungan Hidup
Penanggung Jawab Masalah TeknisSubdit. Stat. Lingkungan Hidup
Penanggung Jawab Metode Pengumpulan DataSubdit. Stat. Lingkungan Hidup
Penanggung Jawab Metode Pengolahan DataSubdit. Stat. Lingkungan Hidup
Penanggung Jawab Diseminasi DataDirektorat Diseminasi Statistik
Penanggung Jawab Sumber DanaSubdit. Stat. Lingkungan Hidup
Informasi Pengumpulan Data
Di tengah kompleksitas persoalan dunia saat ini, masyarakat semakin menaruh perhatian pada bagaimana meningkatkan kualitas hidup dalam pengertian yang luas. Masyarakat yang aman, damai, bersinergi dan terpenuhinya kebutuhan hidup material dan nonmaterial. Dalam konteks penyediaan ukuran-ukuran kualitas hidup manusia, maka penyediaan indikator statistik sosial yang lebih berkualitas, tepat, luas, terkini, komprehensif dan merefleksikan jalinan permasalahan dan kemajuan pembangunan di bidang sosial secara sistemik semakin menjadi kebutuhan. Statistik ketahanan sosial merupakan salah satu dimensi penting untuk mengembangkan statistik sosial dan mengukur dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. Perhatian terhadap dimensi ketahanan sosial ini semakin meningkat terutama dipicu oleh kesadaran banyak pihak bahwa proses dan hasil pembangunan ekonomi sangat berpengaruh terhadap krisis yang pada akhirnya ketahanan masyarakatlah yang akan mampu memperbaiki dampak negatif dari krisis yang terjadi. Atas dasar kesadaran ini pula maka BPS terus menerus berupaya untuk mengembangkan beragam indikator statistik ketahanan sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat terkini.
Tujuan dan Manfaat KegiatanMenyediakan data statistik bidang ketahanan sosial, seperti kepedulian terhadap lingkungan hidup, tingkat keamanan, dan partisipasi politik
Frekuensi KegiatanTiga Tahunan
Riwayat KegiatanSusenas Modul Hansos pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014. Selang waktu pelaksanaan tiga tahunan. Dilaksanakan kedua pada tahun 2017
Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnyaPerubahan pada Kuesioner Modul Hansos September 2017 diantaranya adalah perubahan layout kuesioner dan pengurangan beberapa pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan indikator SDGs. Selain itu, yang utama adalah adanya pengurangan pertanyaan tentang modal sosial dikarenakan pertanyaan tersebut telah ditanyakan pada kuesioner Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK).
Frekuensi Pengumpulan Data- Lainnya
Cross Sectional
Referensi yang DigunakanFramework Ketahanan Sosial
Klasifikasi yang Digunakan
Klasifikasi/Master Wilayah | : | - |
Klasifikasi/Master Komoditas | : | - |
Klasifikasi/Master Lapangan Usaha | : | - |
Klasifikasi/Master Lainnya | : | - |
Variabel Utama dan Konsep yang Digunakan
Nama Variabel | Referensi Waktu |
Jaminan Kesehatan 
Jaminan kesehatan meliputi JAMKESMAS/JAMKESDA, Surat miskin/Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan BPJS kesehatan |
2017 |
Sarana Angkutan 
Untuk memperoleh indikator utama Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan sesuai Goal SDGs 11.2.a. |
2017 |
Keterangan Perlindungan Sosial 
bertujuan untuk memantau program-program perlindungan sosial yang dilakukan oleh pemerintah pemerintah untuk masyarakat miskin seperti bantuan tunai terkait, Beras Miskin (Raskin)/Beras Sejahtera (Rastra), kredit usaha, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Program Keluarga Harapan. Blok ini dimanfaatkan untuk perhitungan Multidimentional Poverty Index (MPI) |
2017 |
Penghematan Energi 
Penghematan energi pada tataran masyarakat dapat dimulai dengan menerapkan perilaku hemat energi dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari. Oleh karena itu, blok ini bertujuan untuk menggali informasi terkait perilaku hemat energi oleh rumah tangga. Terdapat 8 (delapan) perilaku pemanfaatan energi dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari yang ditanyakan, yaitu: perilaku saat merebus, mematikan lampu, pemanfaatan cahaya matahari untuk penerangan, penggunaan sumber energi alternatif, mematikan alat elektronik, perilaku menyalakan AC dan pertimbangan saat membeli alat elektronik. |
2017 |
Pengelolaan Sampah 
perilaku memilah sampah, perlakuan terhadap sampah yang mengandung bahan beracun dan berbahaya, serta perlakuan terhadap barang bekas layak pakai. |
2017 |
Metodologi
Survei
Jenis Rancangan SampelMulti Stage/Phase
Metode Pemilihan Sampel Stage TerakhirSampel probabilitas
Metode Pemilihan Sampel ProbabilitasSampel Susenas September 2017 dipilih dengan menggunakan metode two stages one phase stratified sampling, yang dinyatakan dalam sampling scheme sebagai berikut:
Tahap 1:
Unit adalah Blok Sensus, dengan Metode penarikan sample ada 2, yang pertama PPS-with replacement dan yang kedua Systematic
Tahap 2 :
Unit adalah rumah tangga dengan Metode penarikan sample adalah systematic
Rancangan Sampel
Kerangka sampel induk atau sampling frame adalah sekitar 180.000 blok sensus (25% populasi) yang dipilih secara Probability Proportional to Size (PPS) dengan size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus (720 ribuan). Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut:
1. Kerangka sampel tahap pertama adalah
- Daftar blok sensus biasa SP2010
- Daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah ada kode stratanya, 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk.
2. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih.
Keseluruhan Fraksi Sampel (Overall Sampling Fraction)000
Perkiraan Sampling Error000
Unit SampelRumah tangga
Alokasi SampelPelaksanaan Susenas September 2017 mencakup 75.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.
Cakupan WilayahSeluruh kabupaten/kota
Unit ObservasiRumah tangga
Cakupan RespondenResponden adalah kepala rumah tangga atau pasangannya
Menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lainTidak
Pengumpulan Data
Wawancara langsung
Melakukan Pilot StudyYa ,
Ujicoba dilakukan satu kali pada bulan April 2017 dengan jumlah sampel 10 rumah tangga yang dilaksanakan di Depok, Jawa Barat
Instrumen yang DigunakanPedoman Pencacahan Modul Ketahanan Sosial 2014 dan kuesioner VSEN14.HANSOS
Petugas Pengumpulan Data- Staf
- KSK
- Mitra
Pengawas/Kortim | 4914 Orang |
Pencacah | 3972 Orang |
Ya
Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data- Revisit
- Task Force
- Supervisi
Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
- Sendiri
- Subject Matter Lain
- Integrasi Pengolahan
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
Visual Foxpro Versi 9
Estimasi dan Analisis
Diisi oleh Sub Direktorat Pengembangan Desain Sensus dan Survei
Komposisi dan PenimbangDiisi oleh Sub Direktorat Pengembangan Desain Sensus dan Survei
Metode AnalisisAnalisis Deskriptif
Unit AnalisisRumah tangga
Ada unit kerja lain yang menggunakan data iniYa
Kualitas dan Interpretasi Data
Imputasi
Peningkatan Kualitas Data-
Keterbandingan DataAntar wilayah dan antar waktu
Metode Revisi DataPerbaikan data yang tidak konsisten dan pemeriksaan ulang data non respon
Evaluasi
Tidak
Rekomendasi untuk yang akan datang-
Diseminasi Publikasi
Diseminasi Data Mikro
Dari tahun
Dokumentasi
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017 Modul Ketahanan Sosial
Konsep dan Definisi Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017 Modul Ketahanan Sosial
Flashdisk
Harddisk
Indikator dan Konsep yang Digunakan
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017 Modul Ketahanan Sosial | ![]() |
Konsep dan Definisi Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017 Modul Ketahanan Sosial | ![]() |