Subdit. Stat. Transportasi

Ny.Yayah Rokayah Widawati,Ssi

Ny.Siti Nurani,Ssi

Ny.Siti Nurani,Ssi

Kasubag,Statistik Angkutan Samudera dan Komunikasi

Adanya intruksi Mentri Nomor IM 3/PR/2003/PHB-92 dan keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut Nomor 72/7/7/7-02 tentang penyusunan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (SIMOPPEL). BPS memandang perlu menggunakan SIMOPPEL sebagai pengganti LL I/1 dan LL I/2. hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi guna menghindari kegiatan yang sama dilakukan oleh dua instansi yang berbeda serta dalam rangka menciptakan sistem statistik perhubungan yang terpadu secara nasional.

a) Memberikan informasi tentang perkembangan kegiatan angkutan laut,seperti kunjungan kapal,bongkat muat barang,naik turun penumpang dan lain-lain, yang dapat menunjang perekonomian regional maupun perekonomian nasional; b) Sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan, baik di Daerah Tingkat I,Tingkat II maupun nasionalc) Memberikan informasi masyarakat dan dunia usaha aatas perkembangan kegiatan dan fasilitas jasa pelayanan pelabuhan laut.

Bulanan

Sebelum tahun 1994 pengumpulan data oleh petugas daerah dengan cara mencatat pelabuhan baik dari pelabuhan yang diusahakan maupun tidak diusahakan dan kuesioner dari BPS. Sejak tahun 1994,BPS resmi mendapat 1 copy dokumen SIMOPPEL tingkat II (T.II 01 s/d T.II.09 dan T.II UPT) dengan surat Dirjen Perhubungan Laut No UM 48/19/15-94 tanggal 11 Agustus 1994. data tersedia berupa publikasi dan media komputer

Waktu LL I/1 dan LL I/2 digunakan untuk mendapatkan data mengenai bongkar muat barang,kapal penumpang,hewan menurut asal tujuan untuk semua pelabuhan. Tetapi setelah menggunakan SIMOPPEL data yang didapat adalah data kunjungan kapal,bongkar muat kapal,hewan,penumpang dan peti kemas,memuat asal tujuan tetapi hanya untuk SIMOPPEL T.II UPT.

- Bulanan

Longitudinal

Referenci waktu yang digunakan adalah tahun anggaran, yaitu dari April 1998 s/d Maret 1999

Klasifikasi komoditi yang digunakan adalah berdasarkan kelompok komoditi harmonis System (HS). Klasifikasi pelabuhan berdasarkan master pelabuhan dari DITPELPENG,Ditjen Perhubungan Laut

Master pelabuhan dari DITPELPENG, Ditjen Perhubungan laut

Seluruh kabupaten/kota

Pelabuhan Induk

Dilakukan diseluruh propinsi,yaitu di 117 pelabuhan yang diusahakan (termasuk kawasan) yaitu, pelabuhan yang dikelola oleh PT.Pelabuhan Indonesia I samapi dengan IV dan di 192 pelabuhan yang tidak diusahakan, yaitu pelabuhan yang dikelola oleh Kantor wilayah Depaartemen Perhubungan

Ya

Mengisi kuesioner sendiri (Swacacah)

Tidak

- Staf

Ya

- Sendiri

- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Validasi
- Tabulasi

Dibuat oleh programmer dari Biro Pengolahan Data

Apabila data bulanan tidak lengkap, maka data diestimasi dengan membuat rata-rata dari data yang masuk; Untuk menghitung perkembangan, data dibandingkan dengan data tahun sebelumnya

Analisa tabel

Pelabuhan Induk

Sebagai alternatif data tersedia di Direktorat Pelabuhan dan pengerukan (DIIPELPENG) Ditjen Perhubungan Laut yaitu, dokumen SIMOPPEL Tingkat I,Departemen Perhubungan,Ditjen Perhubungan Laut

Ya

Imputasi

Kesalahan biasanya karena Non Sampling Error, oleh karena itu mengetahui reabilitas data dilakukan maching data dengan tahun- tahun sebelumnya

Format kuesioner harus dirubah

Data dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya

Data dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya

Tidak

Seharusnya aada studi evaluasi

Dari tahun

Harddisk
Lainnya (Magnetic Tape)