Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (Tahunan), 2018
Produsen | : | Subdit. Stat. Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial |
Sektor Kegiatan | : | Sosial dan Kesejahteraan Rakyat |
Sumber Dana | : | APBN |
Metadata | : | ![]() |
Penanggung Jawab Kegiatan
Subdit. Stat. Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial
Penanggung Jawab Masalah TeknisSubdit. Stat. Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial
Penanggung Jawab Metode Pengumpulan DataDirektorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
Penanggung Jawab Metode Pengolahan DataDirektorat Sistem Informasi Statistik
Penanggung Jawab Sumber DanaSubdit. Stat. Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial
Informasi Pengumpulan Data
Salah satu survei yang diselenggarakan oleh BPS secara rutin setiap tahun adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Susenas mengumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat, yang meliputi kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, Keluarga Berencana, perumahan dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Data dan indikator dari Susenas telah dipergunakan secara luas dan dipandang sebagai salah satu bukti penting yang dapat berguna untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi dari program pembangunan pemerintah.
Tujuan dan Manfaat KegiatanInformasi statistik sebagai salah satu produk sistem informasi merupakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pembangunan. Sejalan dengan tugas pokok BPS dalam melaksanakan kegiatan statistik yang bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien, guna mendukung pembangunan nasional. Secara umum, tujuan Susenas adalah menghasilkan indikator-indikator sebagai bahan: 1) perencanaan program pembangunan nasional, 2) monitoring dan evaluasi program pembangunan nasional, 3) penyediaan indikator strategis, RPJMN, SDGs. Secara khusus, tujuan dari Kegiatan Susenas MSBP 2018 adalah untuk menyediakan data statistik yang berhubungan dengan indikator pendidikan, indikator sosial budaya dan statistik Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)/Ketelantaran. Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) 2018 juga mengukur beberapa indikator pokok dari Susenas Kor yang datanya terkait dengan tema modul dan atau memang diperlukan untuk dipantau perkembangannya tiap semester. Indikator tesebut antara lain: kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, perumahan, dan perlindungan sosial.
Frekuensi KegiatanTiga Tahunan
Riwayat KegiatanSusenas dilaksanakan pertama kali pada tahun 1963. Mulai tahun 1992, dilaksanakan pengumpulan data pokok (KOR) dan data rinci (Modul) yang dilaksanakan setiap tahun. Khusus modul, diadakan setiap tiga tahun secara bergilir. Adapun modul dalam Susenas terdiri dari modul sosial, budaya, dan pendidikan (MSBP), kesehatan dan perumahan (MKP), serta ketahanan sosial (Hansos). Susenas MSBP pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994, sehingga MSBP 2018 merupakan Susenas MSBP ke-sembilan.
Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnyaPerubahan pada Kuesioner MSBP September 2018 diantaranya adalah perubahan layout kuesioner dan pengurangan beberapa pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan indikator SDGs atau indikator yang sudah tersedia di K/L lain. Selain itu, perubahan lain adalah adanya penambahan pertanyaan terkait gangguan fungsional dan pertanyaan terkait perilaku melayani, bersih, tertib, dan mandiri.
Frekuensi Pengumpulan Data- Tahunan
Cross Sectional
Referensi yang Digunakan-
Klasifikasi yang Digunakan
Klasifikasi/Master Wilayah | : | MFD Tahun 2018 |
Klasifikasi/Master Komoditas | : | - |
Klasifikasi/Master Lapangan Usaha | : | KBLI 2015 |
Klasifikasi/Master Lainnya | : | - |
Variabel Utama dan Konsep yang Digunakan
Nama Variabel | Referensi Waktu |
Hari melakukan olahraga 
Banyaknya hari dalam seminggu terakhir yang digunakan oleh seseorang untuk melakukan olahraga |
Seminggu terakhir |
Jenis olahraga 
Olahraga adalah kegiatan seseorang dengan sengaja meluangkan waktunya untuk melakukan satu atau lebih kegiatan fisik (gerak badan dengan gerakan-gerakan tertentu seperti atletik, voli, sepak bola, dsb). |
Seminggu terakhir |
Tujuan utama berolahraga 
Tujuan utama melakukan olahraga adalah tujuan utama dari olahraga yang frekuensinya paling banyak dilakukan selama seminggu terakhir. |
Seminggu terakhir |
Jalur/wadah berolahraga 
Tempat/perkumpulan yang memfasilitasi seseorang melakukan olahraga. |
Seminggu terakhir |
Olahraga tradisional 
Olahraga tradisional adalah olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia. Contoh olahraga tradisional adalah pencak silat, karapan sapi, sepak takraw, olahraga dayung, dll |
Setahun terakhir |
Metodologi
Survei
Jenis Rancangan SampelMulti Stage/Phase
Metode Pemilihan Sampel Stage TerakhirSampel probabilitas
Metode Pemilihan Sampel ProbabilitasSampel untuk Susenas September 2018 estimasi provinsi merupakan subsampel dari Susenas Maret 2018 yang dipilih menggunakan metode two stages stratified sampling seperti berikut: Tahap 1: Memilih 7.500 Blok Sensus secara systematic sampling dari 30.000 blok sensus estimasi kabupaten/kota sesuai alokasi di setiap strata kesejahteraan perkotaan/perdesaan pada masing-masing kabupaten/kota. Hasilnya berupa Daftar Sampel Blok Sensus Susenas September 2018 (VSEN18.DSBS). Tahap 2 : Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.
Rancangan Sampel
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas, dan SUPAS 2015 adalah sekitar 183.000 blok sensus (25% populasi) yang ditarik secara PPS size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus. Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut: - Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010. - Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah ada kode stratanya. 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk. - Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih.
Keseluruhan Fraksi Sampel (Overall Sampling Fraction)N/n
Perkiraan Sampling Error5 persen
Unit SampelRumah Tangga
Alokasi SampelTotal jumlah rumah tangga sampel Susenas MSBP 2018 adalah 75.000 rumah tangga untuk estimasi provinsi pada bulan September.
Cakupan WilayahSeluruh kabupaten/kota
Unit ObservasiRumah tangga biasa dan tidak termasuk rumah tangga khusus
Cakupan RespondenRumah Tangga
Menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lainTidak
Pengumpulan Data
Wawancara langsung
Melakukan Pilot StudyTidak
Instrumen yang DigunakanKuesioner VSEN18.DSBS; VSEN18.P; VSEN18.DSRT; VSEN18.MHU; Sketsa Peta BS SP2010-WB; VSEN18.MSBP.
Petugas Pengumpulan Data- Staf
- KSK
- Mitra
Pengawas/Kortim | 1887 Orang |
Pencacah | 3757 Orang |
Ya
Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data- Supervisi
Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
- Sendiri
- Subject Matter Lain
- Integrasi Pengolahan
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
Program aplikasi untuk entri data dan validasi dikembangkan dengan software Microsoft Visual Studio 2012 dengan bahasa pemrograman C# dan database Microsoft SQL Server 2008 R2
Estimasi dan Analisis
Metode estimasi yang digunakan adalah metode secara tidak langsung (indirect estimate) yaitu ratio estimate, dengan penimbang (weight) adalah rasio antara jumlah rumah tangga hasil proyeksi dengan jumlah rumah tangga sampel untuk mengestimasi karakteristik rumah tangga. Adapun untuk mengestimasi karakteristik penduduk penimbangnya adalah rasio antara jumlah penduduk hasil proyeksi dengan jumlah penduduk pada rumah tangga sampel.
Komposisi dan PenimbangJumlah penduduk menurut kelompok umur per kabupaten/kota pada level perkotaan/perdesaan
Metode AnalisisAnalisis deskriptif dengan penyajian data dalam bentuk tabel ulasan sederhana dan visualisasi berupa gambar/grafik
Unit AnalisisRumah tangga dan individu
Ada unit kerja lain yang menggunakan data iniYa
Kualitas dan Interpretasi Data
Revisi dengan Menggunakan Nilai Rata-rata Kelompok
Peningkatan Kualitas DataMembuat aturan validasi yang ketat, melakukan pengecekan awal data hasil pencacahan dan hasil entri data.
Keterbandingan DataAntar wilayah dan antar waktu
Metode Revisi Data-
Evaluasi
Tidak
Rekomendasi untuk yang akan datang-
Diseminasi Publikasi
Penunjang Pendidikan 2018
Statistik Sosial Budaya 2018
Diseminasi Data Mikro
Dari tahun 0000
Indikator dan Konsep yang Digunakan


Anak balita yang dikategorikan sebagai anak balita telantar adalah anak berumur 0-4 tahun yang karena suatu sebab, orangtuanya melalaikan kewajiban sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhannya dengan wajar, baik secara jasmani, rohani maupun sosial


Anak telantar adalah penduduk berumur 5 -17 tahun (belum berusia 18 tahun) yang belum kawin yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial.


Lanjut usia telantar adalah seseorang berusia 60 tahun ke atas yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial.


Persentase penduduk yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga tradisional dalam setahun terakhir


Persentase siswa yang berumur 5 tahun ke atas menurut penyedia layanan pendidikan (pemerintah atau swasta)


Persentase rumah tangga yang pernah menyelenggarakan/menghadiri upacara adat dalam setahun terakhir


Persentase siswa berumur 5 tahun ke atas menurut sarana transportasi yang biasa digunakan ke sekolah


Persentase siswa berumur 5 tahun ke atas yang menerima beasiswa atau bantuan pendidikan


Rata-rata total biaya pendidikan per siswa (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi)


Persentase siswa berumur 5 tahun ke atas yang melakukan kegiatan belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah
Nama Publikasi | Jadwal Rilis | Level terendah penyajian data |
Dibedakan menurut perkotaan/ perdesaan | Dibedakan menurut jenis kelamin |
---|---|---|---|---|
Penunjang Pendidikan 2018 | 28-06-2019 | Provinsi | Ya | Ya |
Statistik Sosial Budaya 2018 | 28-06-2019 | Provinsi | Ya | Ya |