Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2020
Produsen | : | Subdit. Stat. Rumah Tangga |
Sektor Kegiatan | : | Sosial dan Kesejahteraan Rakyat |
Sumber Dana | : | APBN |
Metadata | : | ![]() |
Penanggung Jawab Kegiatan
Subdit. Stat. Rumah Tangga
Penanggung Jawab Masalah TeknisSubdit. Stat. Rumah Tangga
Penanggung Jawab Metode Pengumpulan DataDirektorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
Penanggung Jawab Metode Pengolahan DataDirektorat Sistem Informasi Statistik
Penanggung Jawab Sumber DanaSubdirektorat Statistik Rumah Tangga
Informasi Pengumpulan Data
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Salah satu sumber data yang diperlukan khususnya untuk perencanaan di bidang Sosial Ekonomi Penduduk adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS setiap tahun.
Tujuan dan Manfaat KegiatanSecara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas Semesteran adalah tersedianya data tentang kesejahteraan rumah tangga mencakup antara lain pendidikan, kesehatan dan kemampuan daya beli.
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
- Tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi keberhasilan pembangunan;
- Tersedianya data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga seperti pendidikan, kesehatan, fertilitas/KB, dan data kependudukan menurut golongan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan.
Tahunan
Riwayat KegiatanSusenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Dalam dua dekade terakhir, sampai dengan tahun 2010, Susenas dilaksanakan setiap tahun.
Susenas di desain memiliki 3 modul (Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga, Modul Sosial, Budaya dan Pendidikan, serta Modul Perumahan dan Kesehatan) dan setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.
Pada tahun 2011-2014 akan dilaksanakan Susenas Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga. Pelaksanaannya secara triwulanan, yaitu setiap tahun akan dilakukan pengumpulan data pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Pada tahun 2015-2019 akan dilaksanakan Susenas Modul Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga. Pelaksanaannya secara semesteran, yaitu setiap tahun akan dilakukan pengumpulan data pada bulan Maret, dan September.
Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnyaUntuk meningkatkan akurasi data yang dihasilkan dan sejalan dengan peningkatan frekuensi permintaan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga untuk PDB/PDRB triwulanan dan penghitungan kemiskinan, maka pengumpulan data konsumsi/ pengeluaran rumah tangga direncanakan mulai tahun 2011-2014 dilaksanakan secara triwulanan.
Data hasil pencacahan setiap triwulan dapat disajikan baik untuk tingkat nasional maupun provinsi, sedangkan dari kumulatif pelaksanaan pencacahan selama empat triwulan maka datanya dapat disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.
Sejak tahun 2015-2019 dilaksanakan secara semesteran.
Data hasil pencacahan setiap semesteran hanya di bulan September dapat disajikan baik untuk tingkat nasional maupun provinsi, sedangkan untuk bulan Maret datanya dapat disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.
Frekuensi Pengumpulan Data- Semesteran
Cross Sectional
Referensi yang Digunakan-
Klasifikasi yang Digunakan
Klasifikasi/Master Wilayah | : | MFD Semester 1 Tahun 2019 |
Klasifikasi/Master Komoditas | : | COICOP |
Klasifikasi/Master Lapangan Usaha | : | KBLI 2015 |
Klasifikasi/Master Lainnya | : | - |
Variabel Utama dan Konsep yang Digunakan
Nama Variabel | Referensi Waktu |
Berobat jalan 
Berobat jalan adalah kegiatan atau upaya art yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan |
1 bulan terakhir dan 6 bulan terakhir |
Kredit usaha 
Sejumlah dana yang bersifat pinjaman yang diterima untuk membantu menjalankan atau memperbesar kegiatan usaha |
setahun terakhir |
Kegiatan utama 
Kegiatan di sini mencakup kegiatan bekerja, sekolah, mengurus rumah tangga, tidak mampu melakukan kegiatan karena cacat atau jompo dan lainnya (kursus, olahraga, rekreasi, dll.). Seminggu terakhir adalah jangka waktu 7 hari berturut-turut yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan. |
seminggu terakhir |
Jam kerja 
Jumlah jam kerja adalah lama waktu (dalam jam) yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan yang dilakukan selama seminggu terakhir. |
seminggu terakhir |
Lapangan usaha 
Lapangan usaha/bidang pekerjaan adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat krt/art bekerja. |
seminggu terakhir |
Metodologi
Survei
Jenis Rancangan SampelMulti Stage/Phase
Metode Pemilihan Sampel Stage TerakhirSampel probabilitas
Metode Pemilihan Sampel Probabilitas-
Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak.Keseluruhan harus diambil sebanyak nh= 30.000 wilcah sehingga masing-masing
-
Tahap kedua, memilih:
Dua BS pada setiap wilcah terpilih Susenas Triwulan I, dan II, serta Triwulan I yang juga terpilih untuk Sakernas Triwulan I, yang selanjutnya dari blok-blok sensus terpilih dialokasikan secara acak satu untuk Susenas/SBH, dan satu Sakernas, atau
Satu BS pada setiap wilcah terpilih Triwulan IV dan Trwulan I yang untuk Susenas saja secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1. -
Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan.
Rancangan Sampel
- Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan (rural/urban).
- Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih.
- Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutahirkan pada setiap menjelang pelaksanaan survei
Fraksi sampel pada pemilihan sampel wilcah: n_h M_hi/M_ho dengan: n_h ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h M_hi ∶ Jumlah rumahtangga dalam strata h Fraksi sampel pada pengalokasian sampel wilcah secara acak dan berukuran sama ke setiap triwulan dalam tahun survei (t: 1,2,3,4): (n_h^t)/n_h dengan: n_h ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h n_h^t ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h triwulan t Fraksi sampel pada pemilihan Blok Sensus: 2 M_hij/M_hi dengan: M_hij ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h M_hi ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h blok sensus i Fraksi sampel pada pengalokasian sampel Blok Sensus secara acak dan berukuran sama untuk Susenas dan Sakernas (s:1,2): 1/2 Fraksi sampel pemilihan rumahtangga: m ̅/(M_hij^t ) dengan: m ̅ ∶ Jumlah kecukupan sampel rumah tangga (10 rumah tangga) M_hij^t ∶ Jumlah sampel wilayah cacah dalam strata h blok sensus i kegiatan survei j (j: SBH, Susenas) triwulan t
Perkiraan Sampling Errorperhitungan sampling error
Unit SampelRumah tangga dan anggota rumah tangga
Alokasi Sampel-
Cakupan WilayahSeluruh kabupaten/kota
Unit ObservasiRumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga khusus
Pelaksanaan Susenas Maret 2020 mencakup 320.000 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh provinsi dan 514 Kab/Kota di Indonesia, di mana untuk Susenas September 2020 sebanyak 75 ribu rumah tangga
Cakupan Respondenrumah tangga (Survei)
Menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lainYa
Pengumpulan Data
Wawancara langsung, Mengisi kuesioner sendiri (Swacacah)
Melakukan Pilot StudyTidak
Instrumen yang DigunakanKuesioner dan Buku Pedoman
Petugas Pengumpulan Data- Staf
- KSK
- Mitra
Pengawas/Kortim | 6748 Orang |
Pencacah | 19316 Orang |
Ya
Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data- Supervisi
Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
- Sendiri
- Subject Matter Lain
- Integrasi Pengolahan
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
Visual Foxpro Versi 9
Estimasi dan Analisis
1) Design Weight
Metode estimasi yang digunakan dalam Susenas 2013 adalah metode estimasi langsung (direct estimate). Oleh karena itu, sebelum melakukan estimasi terlebih dahulu dihitung design weight. Design Weight atau biasa disebut Weight adalah merupakan kebalikan dari perkalian fraksi penarikan sampel antar tahap penarikan sampel, yaitu:
dengan:
: weight rumah tangga ke j, blok sensus ke i dalam strata h
: total kepala keluarga (KK) dalam strata h
: banyaknya KK di blok sensus ke-i dalam strata h
: banyaknya rumah tangga biasa hasil listing SP2010 di blok sensus ke-i dalam strata h
: banyaknya sampel blok sensus strata h
: banyaknya sampel rumah tangga di blok sensus ke-i
2) Trimming Weight
Design weight yang tercantum pada butir 1) adalah merupakan original weight. Setelah penghitungan weight, langkah berikutnya adalah memeriksa distribusi weight. Apabila terdapat weight yang ekstrim (pencilan), meskipun hanya mempengaruhi porsi kecil dari sampel, namun dapat mengakibatkan peningkatan varians yang cukup substansial. Hal yang biasa dilakukan adalah memangkas (trimming) weight yang nilainya ekstrim menjadi nilai yang masih dapat ditoleransi dalam rangka membatasi estimasi varians dan secara bersamaan mencegah dominasi sejumlah kecil unit sampel terhadap keseluruhan estimasi.
Untuk desain yang menerapkan desain stratifikasi, proses trimming weight dilakukan dalam setiap strata. Misalkan menyatakan original weight untuk rumah tangga ke j, blok sensus ke-i, dalam strata h, dan menyatakan batas atas yang ditentukan untuk strata h, maka trimming weight untuk blok sensus sampel ke-i dalam strata h dapat didefinisikan sebagai berikut:
: rata-rata weight strata h
: standar deviasi weight strata h
Sekarang, trimming weight untuk seluruh sampel dapat disesuaikan lebih lanjut sedemikian rupa sehingga totalnya sama dengan total original weight.
2) Trimming weight:
dengan:
: trimming weight, rumah tangga ke-j, blok sensus ke-i, strata h
: design weight, rumah tangga ke-j, blok sensus ke-i, strata h
: total design weight strata h
: total design weight yang nilainya hB <W untuk strata h
: total design weight yang nilainya sama dengan batas atas weight, strata h
3) Estimasi Karakteristik Rumah Tangga
Dengan menjumlahkan faktor pengali seluruh rumah tangga sampel pada strata h, maka akan diperoleh estimasi total rumah tangga strata h, yaitu:
Pada umumnya estimasi total rumah tangga tidak sama dengan populasi rumah tangga hasil sensus atau proyeksi. Agar estimasi total rumah tangga strata h sama dengan total populasi hasil sensus atau proyeksi strata h, maka faktor pengali rumah tangga pada setiap strata harus disesuaikan (adjusted) dengan mengalikan dengan rasio antara total populasi rumah tangga hasil sensus atau proyeksi strata h dan estimasi total rumah tangga strata h, yaitu:
dengan:
: populasi rumah tangga hasil sensus atau proyeksi strata h
: estimasi total rumah tangga strata h
Misalkan dan masing-masing menyatakan nilai karakteristik Y dan X rumah tangga terpilih ke-j di blok sensus terpilih ke-i strata h, maka estimasi total karakteristik Y, X, dan rasio R = Y/X serta varians bagi rasio adalah sebagai berikut:
Estimasi total nilai karakteristik X
Estimasi total nilai karakteristik Y
Estimasi rasio
d. Estimasi varians rasio
Metode estimasi varians yang digunakan adalah metode linierisasi Taylor (Taylor Linearization) yang merupakan salah satu metode untuk mengestimasi variance bagi total, rasio ataupun rata-rata yang merupakan bentuk khusus dari rasio.
dengan:
, dan
: jumlah blok sensus terpilih dalam strata h,
: estimasi total karakteristik Y dalam blok sensus i, strata h,
: estimasi total karakteristik X dalam blok sensus i dan strata h,
: fraksi penarikan sampel blok sensus yang pada umumnya bernilai kecil, maka biasanya tidak diperhitungkan.
Estimasi total karakteristik rumah tangga pada tingkat provinsi merupakan penjumlahan estimasi total karakteristik rumah tangga dari seluruh kabupaten/kota pada provinsi tersebut.
4) Estimasi Karakteristik Individu (penduduk)
Unit pengamatan individu (penduduk) dalam setiap rumah tangga sampel dibedakan menurut
jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
Estimasi total penduduk menurut jenis kelamin dalam strata h adalah sebagai berikut:
: estimasi total penduduk jenis kelamin s dalam strata h
: adjusted weight rumah tangga sampel ke j, blok sensus sampel ke i, strata h
: banyaknya penduduk jenis kelamin s (s = 1 untuk laki-laki, dan s = 2 untuk perempuan) pada rumah tangga sampel ke j blok sensus sampel ke i strata h
Agar estimasi total penduduk menurut jenis kelamin strata h sama dengan total populasi menurut jenis kelamin hasil sensus atau proyeksi strata h, maka faktor pengali penduduk menurut jenis kelamin pada setiap strata harus disesuaikan (adjusted) dengan mengalikan dengan rasio antara total populasi penduduk menurut jenis kelamin hasil sensus proyeksi strata h dan estimasi total penduduk menurut jenis kelamin strata h, yaitu:
dengan:
: adjusted weight penduduk (bukan kepala rumah tangga) ke-k berjenis kelamin s dalam rumah tangga terpilih ke-j, blok sensus ke-i strata h
: populasi penduduk jenis kelamin s hasil sensus atau proyeksi dalam strata h
Misalnya dan masing-masing menyatakan nilai karakteristik Y dan X penduduk (anggota rumah tangga) ke-l berjenis kelamin s pada rumah tangga terpilih ke-j di blok sensus terpilih ke-i strata h, maka estimasi total karakteristik Y, X, dan rasio R=Y/X serta varians bagi rasio adalah sebagai berikut:
Estimasi total nilai karakteristik X untuk penduduk berjenis kelamin s:
Estimasi total nilai karakteristik Y untuk penduduk berjenis kelamin s:
Estimasi rasio untuk penduduk berjenis kelamin s:
Estimasi varians rasio
Metode estimasi varians yang digunakan adalah metode linierisasi Taylor (Taylor Linearization) yang merupakan salah satu metode untuk mengestimasi karakteristik baik untuk total, rasio ataupun rata-rata yang merupakan bentuk khusus dari rasio.
dengan:
, dan
: jumlah blok sensus terpilih dalam strata h,
: estimasi total karakteristik Y dalam blok sensus i, strata h,
: estimasi total karakteristik X blok sensus i dan strata h, dan
: fraksi penarikan sampel blok sensus, biasanya nilainya kecil, maka biasanya tidak diperhitungkan.
Estimasi total karakteristik penduduk pada tingkat provinsi merupakan penjumlahan estimasi total karakteristik penduduk dari seluruh kabupaten/kota pada provinsi tersebut.
Komposisi dan PenimbangFWT
Metode AnalisisDeskriptif
Unit AnalisisNasional dan Provinsi
Ada unit kerja lain yang menggunakan data iniTidak
Kualitas dan Interpretasi Data
Imputasi
Peningkatan Kualitas DataMenambahkan rincian pertanyaan pada kuesioner
Keterbandingan DataAntar wilayah dan antar waktu
Metode Revisi Data-
Evaluasi
Tidak
Rekomendasi untuk yang akan datang-
Diseminasi Publikasi
PBuku1: Pengeluaran Untuk konsumsi Penduduk Indonesia September 2019
Buku2: Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia September 2019
Buku2: Pengeluaran Untuk konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi September 2019
Ringkasan Eksekutif pengeluaran dan konsumsi Penduduk Indonesia September 2019
Statistik Kesejahteraan Rakyat 2020
Diseminasi Data Mikro
Susenas Maret KOR 2020
Susenas MAret KP 2020
Dari tahun 2020
Data/variabel yang tidak bisa diberikan kepada pengguna data
Variabel | Alasan |
---|---|
Nama responden | Rahasia |
Alamat responden | Rahasia |
R103 | Rahasia |
R104 | Rahasia |
Dokumentasi
Kuesioner untuk Pencacahan Kor (Maret 2020)
Kuesioner untuk Pencacahan KP (Maret 2020)
Kuesioner untuk Pencacahan Kor (Sept 2020)
Kuesioner untuk Pencacahan KP (Sept 2020)
Kuesioner untuk Pencacahan Modul Ketahaan Sosial (Sept 2020)
Pedoman Pencacah_Susenas Maret 2020
Pedoman Pengawas_Susenas Maret 2020
Pemanfaatan data Susenas
Pedoman Kepala BPS_Susenas Maret 2020
Konsep dan Definisi Susenas Maret 2020
Indikator dan Konsep yang Digunakan


Proporsi rumah tangga yang memiliki telpon rumah/ HP/ PC/ Internet/ komputer pribadi adalah perbandingan antara jumlah rumah tangga yang memiliki perangkat komputer pribadi terhadap jumlah rumah tangga secara keseluruhan, dinyatakan dalam persentase.


Share pengeluaran dari kelompok pengeluaran 20 % tertinggi terhadap total pengeluaran


Angka partisipasi murni sekolah dasar adalah perbandingan antara murid sekolah dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Salafiah Ula dan paket A setara SD, usia 7-12 tahun, dengan penduduk usia 7-12 tahun, dinyatakan dalam persentase.


Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak adalah perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (layak) dengan rumah tangga seluruhnya, dinyatakan dalam persentase.


Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) adalah perbandingan antara PUS yang menjadi peserta KB aktif (peserta KB yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi) dengan jumlah PUS, dinyatakan dalam persentase.


Peserta KB Aktif Cara Modern adalah Peserta KB yang menggunakan alat KB lain selain Cara Tradisional, yaitu mereka yang menggunakan MOW/tubektomi, MOP/vasektomi, AKDR/IUD/Spiral, Suntikan KB, Susuk KB, Pil KB, Kondom/karet KB, Intravag, dan Kondom wanita.


Proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll) terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas.


Persentase Imunisasi Campak adalah perbandingan antara banyaknya anak berumur 1 tahun yang telah menerima minimal satu kali imunisasi campak terhadap jumlah anak berumur 1 tahun, dan dinyatakan dalam persentase. Anak berumur usia 1 tahun adalah anak usia 12-23 bulan.
Kuesioner untuk Pencacahan Kor (Maret 2020) | ![]() |
Kuesioner untuk Pencacahan KP (Maret 2020) | ![]() |
Kuesioner untuk Pencacahan Kor (Sept 2020) | |
Kuesioner untuk Pencacahan KP (Sept 2020) | |
Kuesioner untuk Pencacahan Modul Ketahaan Sosial (Sept 2020) |
Pedoman Pencacah_Susenas Maret 2020 | ![]() |
Pedoman Pengawas_Susenas Maret 2020 | ![]() |
Pemanfaatan data Susenas | ![]() |
Pedoman Kepala BPS_Susenas Maret 2020 | ![]() |
Konsep dan Definisi Susenas Maret 2020 | ![]() |
Nama Publikasi | Jadwal Rilis | Level terendah penyajian data |
Dibedakan menurut perkotaan/ perdesaan | Dibedakan menurut jenis kelamin |
---|---|---|---|---|
PBuku1: Pengeluaran Untuk konsumsi Penduduk Indonesia September 2019 | -06-2019 | Provinsi | Ya | Ya |
Buku2: Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia September 2019 | -06-2019 | Tidak | Tidak | |
Buku2: Pengeluaran Untuk konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi September 2019 | -06-2019 | Tidak | Tidak | |
Ringkasan Eksekutif pengeluaran dan konsumsi Penduduk Indonesia September 2019 | -06-2019 | Tidak | Tidak | |
Statistik Kesejahteraan Rakyat 2020 | -10-2020 | Kabupaten/Kota | Ya | Ya |
Nama Data Mikro | Jadwal Rilis | Power of estimate | Terdapat variabel perkotaan/ perdesaan | Terdapat variabel jenis kelamin |
---|---|---|---|---|
Susenas Maret KOR 2020 | -10-2020 | Kabupaten/Kota | Ya | Ya |
Susenas MAret KP 2020 | -10-2020 | Kabupaten/Kota | Ya | Ya |