Survei Statistik Jasa Akomodasi Bulanan (VHTS), 2017
Produsen | : | Subdit. Stat. Pariwisata |
Sektor Kegiatan | : | Keuangan, Niaga dan Jasa |
Sumber Dana | : | APBN |
Metadata | : | ![]() |
Penanggung Jawab Kegiatan
Subdit. Stat. Pariwisata
Penanggung Jawab Masalah TeknisSubdit. Stat. Pariwisata
Penanggung Jawab Metode Pengumpulan DataSubdit. Stat. Pariwisata
Penanggung Jawab Metode Pengolahan DataSubdit. Stat. Pariwisata
Penanggung Jawab Sumber DanaSubdit. Stat. Pariwisata
Informasi Pengumpulan Data
Pariwisata mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional, terutama sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Kegiatan pariwisata merupakan mata rantai kegiatan yang sangat panjang dan luas dari berbagai kegiatan yang menampung penyerapan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja serta dapat mendorong kegiatan ekonomi lainnya. Bisnis pariwisata di Indonesia cukup menggembirakan mengingat terdapat potensi destinasi wisata yang cukup banyak, seperti keindahan alam, keragaman, dan keunikan budaya yang terdapat di Indonesia. Salah satu industri pariwisata yang cukup banyak adalah perusahaan/usaha akomodasi atau hotel/penginapan. Dengan semakin banyaknya penyelenggaraan kegiatan di hotel, seperti seminar, rapat, lokakarya, dan kegiatan MICE lainnya, maka perlu dilakukan pengumpulan data/informasi tentang karakteristik hotel yang sangat penting untuk mendapatkan indikator-indikator, seperti tingkat hunian atau occupancy rate hotel, rata-rata lamanya tamu menginap, dan sebagainya.
Tujuan dan Manfaat KegiatanMengumpulkan data tingkat penghunian kamar hotel/akomodasi, rata-rata lamanya tamu menginap, dan jumlah tamu yang yang menginap di hotel/akomodasi. Data/informasi ini diharapkan dapat dijadikan landasan perencanaan dan evaluasi, baik oleh instansi pemerintah maupun swasta, untuk menentukan kebijakan terkait usaha tersebut.
Frekuensi KegiatanBulanan
Riwayat KegiatanPengumpulan data dilakukan di 34 propinsi, pendataan dilakukan terhadap semua hotel berbintang (sensus), sedangkan untuk non berbintang dilakukan secara sampel.
Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnyaSejak Januari 1998 kerangka sampel pencacahan usaha akomodasi non bintang adalah semua usaha akomodasi non bintang yang mempunyai kamar diatas 1 buah, sedangkan sebelum tahun 1998 kerangka sampel hanya pada usaha akomodasi nonbintang yang mempunyai kamar diatas 10 buah. Tahun 2015 ada penambahan variabel tarif hotel pada kuesionernya.
Frekuensi Pengumpulan Data- Bulanan
Longitudinal
Referensi yang Digunakan- Buku I Analisis Usaha dan pekerja sub sektor Akomodasi Depparpostel, Jakarta 1993
- Undang-undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Juncto UU RI no. 10 Tahun 2009
Klasifikasi/Master Wilayah | : | Master File Desa (MFD) Online Semester II tahun 2016 |
Klasifikasi/Master Komoditas | : | Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (KBKI) 2013 |
Klasifikasi/Master Lapangan Usaha | : | Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 |
Klasifikasi/Master Lainnya | : | - |
Variabel Utama dan Konsep yang Digunakan
Nama Variabel | Referensi Waktu |
Tarif menurut jenis kamar  
Tarif Umum adalah jenis tarif yang digunakan secara umum (published rate). Tarif Korporasi adalah jenis tarif khusus yang dikenakan pada lembaga/instansi tertentu dan biasanya dalam persentase diskon. |
Bulan sebelumnya |
Jumlah kamar yang tersedia  
Banyaknya kamar yang tersedia untuk tamu (yang sedang digunakan/ terisi ataupun tidak terisi tamu). Tidak termasuk kamar yang sedang diperbaiki, kamar pegawai hotel dan kamar untuk kantor |
Bulan sebelumnya |
Jumlah kamar yang digunakan  
Banyaknya kamar yang digunakan/ terisi oleh tamu. |
Bulan sebelumnya |
Banyaknya tamu menginap (asing maupun Indonesia)  
Tamu hotel adalah setiap orang yang datang dengan tujuanuntuk menginap di hotel dan atau mempergunakan fasilitas atau jasa-jasa hotel yang telah disediakan. |
Bulan sebelumnya |
Nama perusahaan/usaha dan alamat perusahaan/usaha  
Usaha hotel adalah usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan dan/atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan |
Bulan sebelumnya |
Metodologi
Survei
Jenis Rancangan SampelMulti Stage/Phase
Metode Pemilihan Sampel Stage TerakhirSampel probabilitas
Metode Pemilihan Sampel ProbabilitasPemilihan sampel untuk akomodasi (hotel) nonbintang dilakukan secara systematic sampling
Rancangan Sampel
Daftar perusahaan/ usaha akomodasi (hotel) yang terdapat di masing-masing kabupaten/ kota.
Keseluruhan Fraksi Sampel (Overall Sampling Fraction)Tahap 1 : fraksi = n/N = sampel hotel non bintang/populasi hotel non bintang Tahap 2 : fraksi = m/M = sampel kelompok kamar yang terpilih/ populasi kelompok kamar
Perkiraan Sampling Error(Belum diisi)
Unit SampelPerusahaan/usaha akomodasi (hotel).
Alokasi SampelDesain sampling yang digunakan pada kegiatan pendataan
perkembangan usaha jasa akomodasi/hotel (VHT-S) saat ini meliputi 2
model, yaitu:
Model 1. Sensus Lengkap.
Perusahaan/usaha jasa akomodasi dengan klasifikasi hotel bintang
dicacah secara lengkap terhadap semua usaha.
Model 2. Sampel Survei.
Perusahaan/usaha jasa akomodasi dengan klasifikasi hotel
nonbintang/ melati dicacah secara sampel. Pengambilan sampel
dilakukan dengan dua tahap.
Tahap 1. Hotel dengan klasifikasi nonbintang dikelompokan
menurut kelompok kamar. Jumlah sampel untuk hotel
nonbintang adalah sebanyak jumlah target provinsi
dikurangi jumlah alokasi hotel bintang. Jumlah sampel
tiap-tiap provinsi ditentukan oleh BPS RI. Alokasikan
jumlah sampel untuk masing-masing kelompok kamar
secara proporsional terhadap jumlah yang ditargetkan
menurut jumlah hotel pada masing-masing kelompok
kamar.
Tahap 2. Lakukan penarikan sampel secara systematic sampling
pada masing-masing kelompok kamar sesuai dengan
alokasi sampel yang telah ditetapkan pada tahap 1
terhadap usaha akomodasi/hotel.
Seluruh kabupaten/kota
Unit ObservasiPerusahaan/usaha akomodasi (hotel)
Cakupan RespondenPengusaha atau pengelola usaha akomodasi (seluruh hotel klasifikasi bintang dan sebagian usaha hotel nonbintang
Menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lainTidak
Pengumpulan Data
Wawancara langsung
Melakukan Pilot StudyTidak
Instrumen yang DigunakanKuesioner VHTS
Petugas Pengumpulan Data- Staf
- KSK
Pengawas/Kortim | 0 Orang |
Pencacah | 0 Orang |
Tidak
Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data- Revisit
- Supervisi
Penggantian Sampel
Pengolahan Data
- Sendiri
- Batching
- Editing
- Coding
- Data Entri/Scan
- Verifikasi
- Validasi
- Tabulasi
Program data entri dan tabulasi menggunakan Ms. Visual Foxpro versi 9
Estimasi dan Analisis
-
Komposisi dan Penimbang-
Metode AnalisisMetode analisis: Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif didasarkan pada analisis tabel dan grafik
Unit AnalisisNasional dan provinsi.
Ada unit kerja lain yang menggunakan data iniYa
Kualitas dan Interpretasi Data
Revisi dengan Menggunakan Nilai Rata-rata Kelompok
Peningkatan Kualitas Data-
Keterbandingan DataAntar wilayah dan antar waktu
Metode Revisi DataPerbaikan data yang tidak konsisten dan pemeriksaan ulang data outlier.
Evaluasi
Tidak
Rekomendasi untuk yang akan datangPerlu dilakukan refreshing konsep dan definisi survei VHTS
Diseminasi Publikasi
Tingkat Penghunian Kamar Hotel
BRS Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang (rilis pada hari kerja pertama setiap bulan)
Diseminasi Data Mikro
Dari tahun
Indikator dan Konsep yang Digunakan


Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang terpakai dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
Nama Publikasi | Jadwal Rilis | Level terendah penyajian data |
Dibedakan menurut perkotaan/ perdesaan | Dibedakan menurut jenis kelamin |
---|---|---|---|---|
Tingkat Penghunian Kamar Hotel | 20-08-2017 | Provinsi | Tidak | Tidak |
BRS Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang (rilis pada hari kerja pertama setiap bulan) | 01--2017 | Provinsi | Tidak | Tidak |